Sejarah Indosat Ooredoo
-
New strategy in place and trial 5G implementation
-
Celebrating 50 years of innovation
towards building the nation -
Liberated customers to experience digital freely
-
Indosat resmi berganti nama menjadi
Indosat Ooredoo. -
Peluncuran dan komersialisasi layanan 4G di 900 Mhz
dengan kecepatan hingga 42 Mbps di beberapa
kota besar di Indonesia. -
Komersialisasi jaringan 3G Indosat di
frekuensi 900MHz. -
Momentum untuk maju sebagai organisasi berfokus
pada pelanggan yang mencapai 58,5 juta pelanggan
didukung oleh peningkatan jaringan serta inovasi
produk yang berkelanjutan. -
Memulai transformasi menyeluruh untuk menjadi
perusahaan yang lebih fokus dan efisien melalui
restrukturisasi organisasi, modernisasi dan ekpsi
jaringan selular, dan inisiatif-inisiatif mencapai
keunggulan operasional. -
Mendapatkan 2nd carrier 3G pada pita 2100MHz
-
Qtel membeli saham seri B sebanyak 24,19% dari publik sehingga menjadi pemegang saham mayoritas Indosat dengan kepemilikan sebesar 65%. Selanjutnya Indosat dimiliki oleh Qatar Telecom (Qtel) Q.S.C. (Qtel) atas nama Ooredoo Asia Pte. Ltd. (dahulu Qtel Asia Pte. Ltd. (65%), pemerintah Indonesia (14,29%) dan publik (20,71%). Indosat memperoleh lisensi tambahan frekuensi 3G dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan anak perusahaan, IM2, memenangkan tender untuk lisensi WiMAX yang diadakan pemerintah.
-
Meraih lisensi jaringan 3G dan memperkenalkan layanan 3,5G di Jakarta, Surabaya dan beberapa kota lainnya
-
Bergabung dengan ketiga anak perusahaan yaitu, Satelindo,
IM3, dan Bimagraha, untuk menjadi operator selular
terkemuka di Indonesia. -
Mengambil alih saham mayoritas Satelindo, operator selular
dan SLI di Indonesia. Mendirikan PT Indosat Multimedia Mobile
(IM3) sebagai pelopor jaringan GPRS dan layanan
multimedia di Indonesia. -
Mengambil alih saham mayoritas Satelindo, operator selular
dan SLI di Indonesia. Mendirikan PT Indosat Multimedia Mobile
(IM3) sebagai pelopor jaringan GPRS dan layanan
multimedia di Indonesia. -
Menjadi perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia dan New York Stock Exchange. Pemerintah Indonesia
dan publik masing-masing memiliki 65% saham dan 35% saham. -
Indosat berkembang menjadi perusahaan telekomunikasi
internasional pertama yang dibeli dan dimiliki 100%
oleh Pemerintah Indonesia. -
Indosat didirikan sebagai perusahaan penanaman modal asing
pertama di Indonesia yang menyediakan
layanan telekomunikasi internasional
melalui satelit internasional.